Selasa, 29 September 2020

RUMUSAN WEBINAR (2) IKATAN AUDITOR TEKNOLOGI INDONESIA (IATI) “Audit Teknologi Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh”

 


·       Pembelajaran jarak jauh (distance learning) adalah sistem pendidikan yang dilakukan oleh Sekolah dan Perguruan Tinggi, dimana Siswa dan Guru serta Mahasiswa dan Dosen berada pada lokasi terpisah, sehingga membutuhkan sistem telekomunikasi interaktif yang dapat menghubungkan para aktor di bidang pendidikan dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.

 

·       Proses pembelajaran elektronik (E-Learning) atau proses pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan pilihan terbaik di masa pandemi Covid-19 saat ini untuk dapat diterapkan di Indonesia, karena beberapa negara juga sudah melakukan e-learning process.

 

·       Adanya potensi dahsyat dari aktifitas “Learning Process” model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam bersinergi dengan model pembelajaran lainnya sehingga terbentuk model “Blended Learning Process” yang sangat powerful dalam merawat dan mengakselerasi kuantitas dan kualitas dari beragam proses pembelajaran pada semua tingkatan pendidikan di Indonesia.

 

·       Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah berjalan hingga saat ini tidak terlepas dari sejumlah permasalahan yang terjadi baik dari sisi Siswa, Guru, maupun Orang Tua. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri menyampaikan bahwa dari sisi Siswa, keluhan yang disampaikan adalah kesulitan konsentrasi belajar dari rumah dan juga penugasan dari Guru yang dianggap terlalu berat. Selain itu, peningkatan stres peserta didik pun menjadi masalah akibat isolasi berkepanjangan. Di sisi lain, kendala utama yang dihadapi oleh Guru selama masa PJJ adalah kesulitan mengelola kegiatan pembelajaran. Guru juga masih berfokus pada penuntasan kurikulum.

 

·       Perlunya kontribusi nyata dalam memformulasikan sejumlah rekomendasi cerdas dan strategis bagi solusi permasalahan proses pembelajaran serta teknologi pendukungnya di era pandemi Covid-19 dan setelahnya dapat ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholder bidang pendidikan di NKRI.

 

·       Seluruh bentuk dukungan terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus dikerahkan dan difokuskan mulai dalam tahap R&D, prototyping, pengujian-pengujian dan produksi massal. Regulasi yang kondusif, dinamis dan fleksibel akan berdampak langsung bagi pesatnya peningkatan kekuatan dan kemandirian produk TIK berorientasi pada penguatan sistem PJJ di Tanah Air dan mengurangi kebergantungan produk luar negeri.

 

·       Pendekatan inovatif dalam mendukung pendidikan dan pelatihan berkelanjutan seperti program pembelajaran dari radio dan televisi seyogyanya terus didukung dan dimutahirkan. Dalam hal ini inovasi yang relatif baru dan berpotensial untuk dikembangkan menjadi lebih mutahir dalam mendukung sistem PJJ Indonesia yang lebih powerful dan mutahir telah diinisiasi oleh sejumlah konsorsium dan grup peneliti seperti small BTS 4G untuk PJJ, Sistem SmartEdu dan Sistem mini smart BTS/Relay 5G untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

·       Dukungan dan peran dari Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) sangat dibutuhkan, yakni:

o   mencetak Auditor Teknologi profesional yang beretika di seluruh Indonesia;

o   adanya pelayanan publik Audit Teknologi yang lebih baik dari waktu ke waktu dengan memanfaatkan seluruh sumber daya dan sarana secara maksimal dari dalam negeri untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan bangsa Indonesia;

o   dihasilkannya proses pelaksanaan Audit Teknologi yang berkelanjutan secara elektronik, cerdas, cepat, akurat dan beretika.

 Jakarta, 23 September 2020

 

--oo000ooo---

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar